Sistem sebagai
seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan erat satu dengan lainya untuk
mencapai suatu tujuan bersama, terdiri dari beberapa subsistem, yang merupakan
bagian yang terpisahkan dari sistem . Sistem mempunyai beberapa karakter yaitu
mempunyai komponen, mempunyai batas, mempunyai masukan dan keluaran, pengolahan
sistem, lingkungan luar sistem, dan sasaran atau goal.
Sistem Informasi,
merupakan suatu cara yang terorgansisir mengumpulkan, memasukan dan memproses
data, mengendalikan dan menghasilkan informasi dengan berbasis proses manual
atau komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. struktur dan cara
kerja sistem informasi berbeda-beda tergantung pada macam keperluan atau macam
permintaan yang harus dipenuhi. Sistem Informasi Geografis sebagai suatu sistem
yang berbasis komputer dan memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi
geografis yaitu penyimpanan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan
kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir
(output). Hasil akhirnya dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan.SIG
bisa menjadi alat yang sangat penting pada pengambilan keputusan untuk
pembangunan berkelanjutan. Karena SIG memberikan informasi pada pengambil
keputusan untuk analiss dan penerapan database keruangan.
Desa Warembungan dan
Sea yang terletak di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa termasuk dataran
rendah dengan ketinggian 0-600 mdpl. Umumnya digunakan sebagai lahan untuk
kawasan lindung dan pemukiman juga digunakan sebagai lahan pertanian yang
ditanamai Kelapa dan jagung. Namun, untuk tanaman kedelai belum diketahui
kesesuaiannya bila dikembangkan didaerah tersebut. Belum diketahuinya kelas
atau tingkat serta peta kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman kedelai di
desa Warembungan dan Sea akan menyebabkan produksi yang dihasilkan tidak
optimal karena syarat yang dibutuhkan tanaman tersebut belum tentu sesuai
dengan kondisi lahan yang mendukung pertmbuhan tanaman tersebut.
Desa Warembangan
dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan tanaman
kedelai. Dalam penelitian ini, satuan lahan diperoleh dari hasil tumpang susun
antara data penggunaan lahan, data kemiringan lereng. Data karakteristik lahan
diperoleh dari pengamatan lapang dan hasil analisis sampel di laboratorium.
Teknik pengumpulan data berupa observasi/pengamatan tanah di lapang dan
analisis laboratorium. Teknik analisis data untuk mengetahui kelas kesesuaian
lahan menggunakan sistem informasi geografis, yaitu dengan perangkat lunak
ArcGIS 10.3 sehingga didapatkan peta kesesuaian lahan tanaman kedelai di
sebagian wilayah Desa Sea dan Warembungan Kecamatan Pineleng. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lokasi penelitian dengan luas 584,61 Ha yang merupakan
sebagian Wilayah Desa Sea dan Warembungan Kecamatan Pineleng memiliki enam unit
lahan. Unit-unit lahan ini mempunyai potensi untuk pengembangan tanaman
kedelai. Secara aktual lokasi ini memiliki kelas kesesuaian N (Tidak Sesuai)
dengan faktor pembatas curah hujan, bahaya erosi dan kedalaman efektif. Namun,
secara potensial lokasi ini memiliki kelas kesesuaian lahan S3 (Sesuai
Marginal) apabila dilakukan usaha-usaha perbaikan seperti saluran drainase, pembuatan
teras dan penanaman tanaman penutup lahan.
Kesesuaian lahan aktual
untuk tanaman kedelai di Desa Sea dan Warembungan Kecamatan Pineleng tergolong
kedalam kelas N (tidak sesuai) dengan faktor pembatas utama curah hujan. Faktor
pembatas lainnya adalah bahaya erosi dan kemiringan lereng. Namun, kesesuaian
lahan potensial, yaitu setelah diadakan usaha-usaha perbaikan tertentu seperti
irigrasi atau perbaikan sistem drainase, pembuatan teras atau penanaman tanaman
tutupan lahan, dll yang diperlukan terhadap faktor pembatas, tergolong kedalam
kelas S3.
0 komentar:
Posting Komentar