Pertanian tanaman pangan di Kabupaten Kediri meliputi padi sawah, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, dan kedelai. Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi merupakan bahan pokok di Indonesia yang diolah menjadi beras kemudian dimasak menjadi nasi.
Nasi kuning merupakan makanan
tradisional yang populer di kalangan masyarakat. Nasi ini selalu hadir dalam
berbagai perayaan atau upacara adat karena nasi ini merupakan hidangan yang
mengungkapkan rasa syukur. Nasi kuning berasal dari pulau Jawa. Warna
kuning pada nasi berasal dari pewarna alami sehingga dijamin aman dikonsumsi.
Pewarna alami yang digunakan supaya nasi kuning berwarna kuning adalah kunyit.
Menurut masyarakat Jawa, warna kuning melambangkan emas yang berarti kekayaan.
Bahan produksi pembuatan nasi kuning
cukup mudah,yaitu dengan menyiapkan beras,
kunyit, lengkuas, santan,
kelapa tua, daun pandan, serai, daun
salam, jahe, bawang merah, garam.
Dari bahan produksi yang dibutuhkan tentu saja tidak akan meragukan bahwa nasi
kuning merupakan makanan yang sehat. Untuk ptoses produksi nasi kuning
adalah sbagai berikut :
a.
Mencuci bersih beras, lalu merendam dengan air.
b. Menghaluskan bumbu
seperti kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, dan garam. Kemudian memasukkan ke
dalam santan dan mengaduk hingga rata.
c. Memasak santan sampai
mendidih.
d. Membuang air rendaman
beras, tuang santan ke beras sambil disaring. Lalu memasukkan daun salam dan
serai.
e. Merebus beras dengan
api kecil. Mengaduk terus hingga air menyusut dan hampir berbentuk nasi.
Setelah tingkat kematangan mencapai 3/4, mengambil daun salam dan serai dari
dalam.
f. Menyiapkan panci untuk
mengukus, rebus air. memasukkan nasi ke dalam panci pengukus. Menambahkan daun
panan
g. Mengukus nasi hingga
benar-benar matang atau istilahnya tanak.
h. Menunggu nasi hingga
dingin, baru bisa dibentuk.
Di Kabupaten Kediri, khususnya di Kecamatan
Kepung, nasi kuning menjadi makanan yang tidak asing bagi masyarakat. Nasi
kuning bisa dibawa ke perayaan. Dengan adanya nasi kuning dalam perayaan,
diharapkan bisa membawa banyak berkah kekayaan dan diberi kemakmuran hidup
karena harta yang melimpah.
Penyajian nasi kuning bisa dalam berbagai bentuk,
nasi kuning dalam bentuk tumpeng sering menjadi sajian utama dan sakral yang
disajikan pada acara syukuran, atau momen bahagia lainnya seperti kelahiran,
ulang tahun, tunangan, pernikahan dan lainnya.
Di Kecamatan Kepung, nasi kuning yang biasa
dijual setiap hari dikemas di dalam mika yang berisi lauk pauk seperti sisir
ayam, kering tempe, telor goreng, dan mie. Dikemasnya nasi kuning menggunakan
mika ini bisa dibawa kemana saja dan akan lebih menarik pelanggan selain
kemasannya yang praktis juga karena harganya yang cukup murah. Nasi kuning juga
sering dicari ketika para masyarakat sudah kehabisan stok makanan di rumah,
bahkan ketika mereka hendak bepergian pun akan membawa satu bungkus nasi kuning
ini.
Distribusi penjualan nasi kuning di kecamatan Kepung ini biasa ditemukan di gerobak/warung pinggir jalan, khususnya di daerah yang banyak fasilitas sekolah dan perumahan. Hal itu karena banyak orang yang melihat dan mengetahui adanya usaha nasi kuning yang berdiri.
Lokasi lain yaitu biasa ditemukan di pinggir jalan raya yang
banyak sekali orang lalu lalang melewatinya. Dengan melihat warung nasi kuning
anda, maka tidak jarang mereka akan mampir untuk mencoba dan melepas rasa
laparnya.
Keuntungan masyarakat Kecamatan Kepung dalam penjualan nasi kuning
juga akan diperoleh dengan jumlah banyak bilamana sudah memasuki musim liburan
yang menandakan banyak orang – orang yang berdatangan dari luar daerah untuk
mulai melakukan aktivitas liburan mereka dengan melakukan perjalanan jauh.
Dengan melewati lokasi penjualan warung nasi uduk dan nasi kuning,
maka secara langsung mereka akan tertarik dengan menu masakan yang sudah
tertata rapi di dalam etalase warung makan.