Peran Bioteknologi Modern Kultur Jaringan dalam Perencanaan Wilayah

    Bioteknologi modern merupakan metode bioteknologi yang menggunakan prinsip rekayasa DNA, selain prinsip mikrobiologi dan biokimia. Bioteknologi dilakukan dengan cara memodifikasi gen-gen spesifik dan menyisipkannya pada organisme lain seperti mikroba, hewan dan tumbuhan. Contoh bioteknologi di indonesia dalam bidang pangan yaitu menggunakan teknologi genetika kultur jaringan yang dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan dengan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Kultur jaringan sendiri merupakan metode yang digunakan untuk memperbanyak tumbuhan dari sel-sel tumbuhan induk di lingkungan buatan yang terpisah dengan induknya, kultur jaringan ini juga dapat mendukung program pengembangan RTH melalui kecambah tanaman hias yang akan tumbuh dengan cepat dan dalam jumlah yang maksimal. Selain itu, manfaat kultur jaringan yaitu mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, melestarikan dengan mempunyai sifat seperti induknya, pelaksanaan kultur aringan tidak membutuhkan tempat yang luas, kesehatan dan mutu bibit tanaman pada kultur jaringan lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional. Disamping itu, kutur jaringan juga memiliki kerugian, diantaranya adalah bibit yang dihasilkan mempunyai perakaran yang tidak kuat, mempersempit lapangan kerja pembibitan secara konvensional, dapat berakibat hilangnya plasma nutfak dari tanaman tertentu. Teknik kultur jaringan sangat menguntungkan dalam perbanyakan tumbuhan bernilai tinggi. Selain itu tanaman langka yang terancam punah dapat dilestarikan dengan memanfaatkan kultur jaringan. Dengan demikian kemajuan industri agrobisnis dapat terwujud dan ketahanan pangan akan meningkat.

    Dalam kultur jaringan, sekelompok sel atau jaringan ditumbuhkan dalam kondisi aseptik atau steril sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dengan ukuran yang seragam. Dalam proses perencanaan wilayah adanya berbagai produk bioteknologi dapat berdampak positik sebagai pendukung dalam program-program perencanaan wilayah yang akan dijalankan. Peran bioteknologi modern yaitu pelestarian lingkungan dari polusi, contohnya adalah penguraian minyak bumi yang tertumpah dilaut oleh bakteri dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik disungai maupun laut, dengan adanya bioteknologi modern seperti itu sangat bermanfaat untuk perencanaan wilayah yang berkaitan dengan lingkungan, dalam artian hal tersebut dapat mengurangi permasalahan lingkungan.

    Sebagai perencana wilayah, dalam menyikapi berbagi produk bioteknologi yang ada yaitu pada bidang pertanian khususnya pemanfaatan lahan. Produk bioteknologi ini digunakan sebagai alat pengelompokan lahan dan daya dukung serta fungsi lahan yang mampu menjadi acuan dalam pengembangan pertanian. Sehingga produk bioteknologi ini membantu memanfaatkan daya dukung lahan dengan maksimal dan optimal terutama lahan yang masih memiliki potensi rendah dan belum dapat menghasilkan suatu produk hasil tanaman pertanian. Peran bioteknologi ini digunakan sebagai sarana yang dapat membantu penyesuaian tanaman atau tumbuhan apa saja yang akan ditanam dilahan tersebut.